Mengulas Tuntas Usia Ideal serta Prosedur Vaksin HPV

prosedur vaksin HPV
source: klikdokter.com

Vaksin HPV merupakan jenis vaksin yang bertujuan melindungi tubuh manusia dari infeksi Human Papillomavirus (HPV). HPV adalah kelompok yang terdiri lebih dari 200 virus dan menyebar melalui kontak seksual langsung.

Dua jenis virus HPV dapat menyebabkan kutil kelamin, dan banyak dari jenis HPV yang dapat menyebabkan jenis kanker tertentu. Misalnya, kanker serviks, anal, penis, vulva, orofaringeal dan vagina.

Vaksin ini sangat membantu dalam pencegahan serta menurunkan kejadian kanker genital, khususnya kanker serviks meski tidak dapat mengobati infeksi HPV secara keseluruhan.

Melansir dari https://pafibanyuasin.org/, vaksin HPV ini menjadi rekomendasi bagi anak laki-laki maupun perempuan yang mulai memasuki usia remaja. Orang dewasa yang belum pernah mendapatkan vaksinasi HPV atau baru menerima sebagian, sebaiknya juga melakukan vaksin ini.

Tujuan dan Usia Ideal Pemberian Vaksin HPV

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, vaksin HPV adalah vaksinasi yang berupaya untuk menghentikan penyakit yang terjadi karena virus Human Papillomavirus (HPV).

Virus satu ini dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti kutil kelamin, kanker vagina, kanker anus, hingga kanker mulut dan tenggorokan. Berikut ini adalah kelompok usia yang bisa mendapatkan vaksin HPV, antara lain:

Anak-anak

Vaksin HPV akan bekerja secara lebih optimal jika pemberiannya sebelum terkena virus HPV atau saat masih usia anak-anak, dan belum berhubungan seksual secara aktif.

Inilah sebabnya, usia paling ideal untuk mendapatkan vaksin ini ialah mulai dari usia 9 sampai 14 tahun. Pemberian vaksin HPV untuk anak sebanyak dua kali dengan interval antara 6 hingga 12 bulan.

Remaja dan Dewasa

Kelompok yang diberikan vaksin HPV selanjutnya adalah orang dewasa yang belum pernah mendapatkan atau belum menerima vaksin lengkap ketika usia anak. Pemberiannya mulai dari remaja usia 15 tahun sampai dewasa berusia 26 tahun.

Sementara itu, orang dewasa yang berusia antara 27 sampai 45 tahun juga bisa memperoleh vaksin HPV. Namun, pastikan berdiskusi terlebih dahulu dengan dokter. Karena, pemberian vaksin ini bisa untuk usia dewasa yang aktif secara seksual atau menikah.

Meskipun demikian, vaksin HPV bukanlah pengganti kondom yang bisa memberikan perlindungan pada tubuh dari bahaya infeksi menular seksual seperti HIV/AIDS.

Waktu pemberian vaksin ini untuk usia remaja dan dewasa sebanyak 3 kali. Pemberian vaksin kedua dilakukan pada 1 sampai 2 bulan setelah vaksin pertama, dan vaksin ketiga setelah jeda 6 bulan dari vaksin kedua.

Prosedur Vaksin HPV

Sebelum mendapatkan vaksin, dokter yang berwenang akan memberikan pertanyaan yang berkaitan tentang riwayat kesehatan, alergi, pola hidup dan aktivitas seksual. Kemudian, dokter akan memberikan penjelasan seputar keuntungan dan efek samping yang kemungkinan terjadi setelah melakukan vaksin HPV.

Jika Anda pernah mendapatkan vaksin HPV, dokter akan menanyakan waktu vaksin sebelumnya, dan apakah muncul reaksi alergi maupun efek samping setelahnya. Dengan begitu, Anda bisa terhindar dari risiko efek samping maupun alergi.

Dokter nantinya akan memberikan vaksin HPV secara intramuskular atau melalui otot. Dua dosis vaksinasi HPV bagi anak usia 9 – 13 tahun. Lalu, pemberian vaksin harus sebanyak tiga kali untuk remaja usia 16 – 18 tahun.

Akan lebih baik lagi apabila mendapatkan vaksin HPV mulai pada masa bayi, sebab aktivitas seksual belum terjadi pada usia tersebut. Ini dilakukan supaya kemungkinan pasien terkena virus lebih rendah dan vaksinasi HPV akan lebih efektif.

Selain itu, pemberian vaksin HPV pun harus sesuai dengan jadwal dan dosis agar dapat bekerja dengan baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *