Opistan Kaplet adalah obat yang mengandung asam mefenamat, sebuah senyawa yang termasuk dalam golongan nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAID). Obat ini banyak digunakan untuk meredakan berbagai jenis nyeri ringan hingga sedang seperti sakit gigi dan sakit kepala.
Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang cara kerja asam mefenamat, indikasi penggunaan Opistan, serta dosis yang tepat. Mari simak pembahasannya sampai tuntas!
Cara Kerja Asam Mefenamat
Asam mefenamat dalam Opistan bekerja dengan menghambat enzim siklooksigenase-1 (COX-1) dan siklooksigenase-2 (COX-2). Enzim ini berperan penting dalam sintesis prostaglandin, senyawa yang berperan dalam proses peradangan dan nyeri.
Dengan menghambat enzim COX-1 dan COX-2, laju sintesis prostaglandin menurun sehingga efek peradangan, nyeri, dan demam dapat ditekan. Oleh karena itu, asam mefenamat memiliki sifat analgesik (penghilang nyeri), anti-inflamasi (anti-peradangan), dan antipiretik (penurun demam).
Indikasi Penggunaan Opistan
Opistan diindikasikan untuk mengatasi nyeri ringan hingga sedang seperti sakit gigi dan sakit kepala. Nyeri gigi adalah salah satu keluhan yang umum dirasakan oleh banyak orang. Penyebab nyeri gigi bisa bervariasi. Opistan dapat membantu meredakan nyeri gigi dengan efektif, berkat sifat analgesiknya.
Sakit kepala juga merupakan keluhan yang sering dialami. Penyebab sakit kepala bisa karena berbagai faktor seperti stres, kurang tidur, dehidrasi, atau kondisi medis tertentu. Dengan sifat analgesik dan anti-inflamasi, Opistan mampu meredakan sakit kepala dengan baik.
Dosis Penggunaan Opistan
Penggunaan Opistan harus mengikuti dosis yang dianjurkan untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya. Berikut adalah dosis yang disarankan:
- Dewasa dan Anak-anak di Atas 14 Tahun: Dosis yang dianjurkan adalah tiga kali sehari. Dosis ini cukup untuk meredakan nyeri yang dialami tanpa menimbulkan efek samping yang berlebihan.
- Lansia: Untuk lansia, dosis awal harus dimulai dengan jumlah yang lebih rendah dan durasi penggunaan sependek mungkin. Hal ini dikarenakan sensitivitas lansia terhadap efek samping obat yang lebih tinggi.
Pentingnya Mengikuti Petunjuk Dokter
Meskipun Opistan efektif untuk meredakan nyeri, penting untuk selalu mengikuti petunjuk dokter dalam penggunaannya. Penggunaan yang tidak sesuai dengan dosis yang dianjurkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan seperti gangguan pencernaan, pendarahan lambung, atau reaksi alergi.
Selain itu, penggunaan jangka panjang obat NSAID seperti asam mefenamat dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular dan ginjal. Oleh karena itu, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan Opistan, terutama jika sobat memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait penyakit, obat, suplemen, vaksin, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengakses laman pafitanahmerah.org sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).