Vitamin K merupakan salah satu nutrisi penting bagi tubuh, terutama dalam proses pembekuan darah dan menjaga kesehatan tulang.
Meski vitamin ini umumnya terdapat dalam makanan sehari-hari, ada pertanyaan yang sering muncul: Perlukah anak mengonsumsi suplemen vitamin K? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!
Fungsi Vitamin K
Vitamin K memiliki peran utama dalam membantu proses pembekuan darah, sehingga luka dapat cepat sembuh. Selain itu, vitamin ini juga penting dalam menjaga kesehatan tulang dan mencegah terjadinya osteoporosis di kemudian hari.
Bagi bayi yang baru lahir, vitamin K diberikan sebagai suntikan untuk mencegah hemorrhagic disease of the newborn (HDN), sebuah kondisi serius yang bisa menyebabkan perdarahan internal.
Sumber Vitamin K Secara Alami
Sebagian besar anak dapat memperoleh asupan vitamin K yang cukup dari makanan sehari-hari. Beberapa sumber alami vitamin K antara lain:
- Sayuran berdaun hijau, seperti bayam dan brokoli.
- Daging dan hati.
- Produk susu.
- Telur.
Dengan pola makan yang seimbang, anak-anak umumnya mendapatkan asupan vitamin K yang cukup dari makanan tanpa perlu suplemen tambahan.
Kapan Suplemen Vitamin K Dibutuhkan?
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen vitamin K. Beberapa kondisi yang bisa membuat anak memerlukan suplemen ini antara lain:
- Masalah penyerapan lemak: Anak-anak dengan gangguan penyerapan lemak, seperti penyakit celiac atau cystic fibrosis, mungkin mengalami kekurangan vitamin K karena vitamin ini larut dalam lemak.
- Konsumsi antibiotik jangka panjang: Antibiotik dapat membunuh bakteri baik di usus yang membantu tubuh memproduksi vitamin K.
- Kondisi medis tertentu: Anak yang menjalani perawatan medis tertentu, seperti penggunaan obat antikoagulan, mungkin membutuhkan pengawasan asupan vitamin K yang lebih ketat.
Perlukah Suplemen Vitamin K untuk Semua Anak?
Tidak semua anak perlu mengonsumsi suplemen vitamin K. Anak yang sehat dengan pola makan yang seimbang umumnya tidak membutuhkan suplemen ini.
Terlalu banyak mengonsumsi suplemen vitamin K juga bisa menyebabkan efek samping seperti gangguan pencernaan dan reaksi alergi.
Konsumsi suplemen vitamin K bagi anak hanya diperlukan dalam kondisi khusus yang ditentukan oleh dokter. Pada umumnya, asupan vitamin K dari makanan sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan anak.
Sebelum memberikan suplemen apapun, sebaiknya konsultasikan dengan dokter agar mendapatkan rekomendasi yang tepat.
Dengan menjaga pola makan yang sehat dan seimbang, anak-anak dapat tumbuh optimal tanpa perlu suplemen tambahan kecuali dalam kondisi medis tertentu.
Yuk dapatkan informasi selengkapnya terkait obat, suplemen, vitamin, artikel kesehatan, dan seputar kefarmasian dengan mengunjungi laman https://pafikotabaa.org/ sebagai laman resmi organisasi Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI).