Kasus korupsi di Indonesia seolah tidak ada habisnya. Hampir setiap hari media massa diwarnai dengan kasus korupsi di instansi pemerintahan maupun swasta. Meski slogan berani jujur hebat sudah digembar-gemborkan KPK, tapi seolah tak berarti bagi para pelaku korupsi.
Bahkan, jenis-jenis korupsi makin beraneka ragam dengan modus-modus yang bervariatif pula. Meski satu per satu ditetapkan sebagai tersangka, kasus-kasus baru masih terus bermunculan. Memang sesulit apa sih memberantas korupsi di negeri ini dan apa saja hambatannya?
Jenis-Jenis Korupsi yang Sering Terjadi
Ada beberapa jenis korupsi yang kerap terjadi di instansi swasta maupun pemerintahan seperti berikut ini.
- Penyuapan
Salah satu jenis korupsi yang marak terjadi adalah penyuapan. Tindakan ini bisa berupa membayar ataupun menerima suap. Biasanya penyuapan dilakukan dengan tujuan memuluskan proyek atau urusan birokrasi formal.
- Penggelapan
Korupsi jenis ini berarti seseorang atau sekelompok orang menggelapkan atau mencuri uang rakyat. Penggelapan dapat terjadi di sektor swasta maupun pemerintahan.
- Penipuan
Selanjutnya ada penipuan yang merupakan kejahatan ekonomi terorganisir dan biasanya melibatkan pejabat. Penipuan memiliki skala lebih luas dibanding penyuapan dan penggelapan.
- Pemerasan
Tindakan korupsi ini biasanya melibatkan aparat dengan melakukan pemaksaan untuk memperoleh keuntungan.
- Favoritisme
Terakhir adalah favoritism atau pilih kasih yang merupakan penyalahgunaan kekuasaan.
Hambatan Memberantas Korupsi Di Indonesia
Slogan KPK “Berani Jujur Hebat” seperti angin lalu bagi para pelaku korupsi. Faktanya, terdapat ribuan kasus korupsi yang terungkap di negeri ini sejak tahun 2004-2022 seperti yang dikutip dari Gramedia. Maraknya kasus korupsi ternyata juga dipengaruhi oleh beberapa hambatan dalam memberantasnya.
- Hambatan Struktural Pemberantasan Korupsi
Hambatan utama dalam pemberantasan korupsi justru datang dari praktik penyelenggaraan negara dan pemerintahan yang menganut egoisme sektoral dan institusional dalam pengajuan dana.
Kondisi ini bisa bertambah buruk apabila fungsi pengawasan tidak berjalan secara efektif dan tidak adanya koordinasi antara aparat pengawasan dengan penegak hukum. Lemahnya sistem pengendalian intern pada masing-masing institusi turut memperbesar hambatan struktural dalam pemberantasan korupsi.
- Hambatan Kultural dalam Pemberantasan Korupsi
Tak hanya struktural, hambatan kultural pun jadi masalah serius dalam pemberantasan korupsi di berbagai negara.
Hambatan ini muncul akibat kebiasaan negatif yang tumbuh di kalangan masyarakat, salah satunya adalah adanya sikap sungkan yang membuat seseorang cenderung melindungi pelaku korupsi karena jabatan yang lebih rendah dari pelaku atau masa kerja lebih singkat.
Di samping itu, pimpinan yang kurang terbuka dan adanya campur tangan legislatif, yudikatif, serta eksekutif dalam penanganan korupsi juga melahirkan hambatan tersendiri. Pemberantasan korupsi makin sulit ditegakkan ketika masyarakat sendiri bersikap masa bodoh.
- Hambatan Instrumental dalam Pemberantasan Korupsi
Selanjutnya ada hambatan instrumental yang datang dari kurangnya peraturan mengenai pemberantasan korupsi di Indonesia. Peraturan yang tidak jelas inilah yang membuat pemberantasan korupsi tidak dapat ditegakkan secara optimal.
Contohnya saja terdapat peraturan perundang-undangan yang tumpang tindih, sehingga menciptakan celah untuk melakukan praktik korupsi di lingkup pemerintahan lantaran hukum yang berlaku dianggap tidak tegas. Faktor lain yang juga menjadi hambatan serius adalah lemahnya penegak hukum tindak pidana korupsi.
- Hambatan Manajemen dalam Pemberantasan Korupsi
Manajemen menjadi hambatan terakhir dalam pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Hambatan ini ditandai dengan adanya pengabaian prinsip adil, transparan, dan akuntabel.
Selain abai terhadap tiga prinsip tersebut, pemberantasan korupsi jadi makin sulit dengan kurangnya komitmen pemerintah menindaklanjuti kasus korupsi.
Untuk mengetahui seputar program-program anti korupsi yang jadi upaya pemberantasan korupsi, kamu bisa mengakses informasinya melalui situs Edukasi Antikorupsi ACLC KPK.
Source:
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5803362/korupsi-pengertian-jenis-dan-cara-memberantasnya