5 Cara Memilih Pipa PPR, Awet dan Anti-Bocor

5 Cara Memilih Pipa PPR, Awet dan Anti-Bocor

Salah pilih pipa PPR untuk air panas, bisa memunculkan banyak masalah mulai dari pipa menggelembung hingga kebocoran. Kalau tak ingin ini terjadi, ada baiknya tahu cara memilih pipa PPR khusus untuk air panas.

Mengenai caranya, Anda bisa coba mempertimbangkan PPR PN20 yang memang sudah terkenal tahan suhu hingga 95 derajat celcius.

Selain memilih berdasarkan tekanan, Anda pun bisa mempertimbangkan berbagai cara berikut.

Bagaimana Cara Memilih Pipa PPR?

Memilih pipa PPR sudah tentu tidak bisa asal. Anda harus paham kualitas hingga kemudahannya dalam memasang. Sebelum beli, peritmbangkan ini:

1. Tahu Dulu Soal Kualitas, Ukuran, dan Standarnya

Pipa PPR terbuat dari Polypropylene Random (PP-R). Pastikan terbuat dari bahan murni tanpa campuran plastik lain agar tahan lama dan aman untuk air bersih.

Untuk standar internasional, maka pilih yang memenuhi ISO 15874 (untuk material dan performa), serta DIN 8077/8078 (untuk dimensi dan ketebalan).

Selain itu, cek juga apakah produsennya punya ISO 9001 sebagai tanda manajemen mutu yang terjamin. Dan pastikan produk tersebut sudah berlabel SNI, supaya Anda nggak ambil risiko pakai barang non-standar.

2. Cek Sertifikasi dan Kepatuhan dari Produk yang Anda Gunakan

Sertifikasi produk sangat penting dalam hal pemilihan pipa PPR air panas. ISO 9001 dan ISO 14001 misalnya, penting buat jaminan mutu dan pengelolaan lingkungan.

Tapi untuk air minum, cari yang sudah lolos uji NSF/ANSI, WRAS, atau DVGW. Kalau mau yang ekstra aman dari bahan kimia berbahaya, pastikan ada sertifikasi CE atau REACH juga yang merupakan standar Eropa buat keamanan produk.

3. Tentukan Volume Air 

Kemudian, perkirakan pula sejumlah titik air dan kapasitas alirannya. Kalau Anda membutuhkannya untuk rumah standar, maka diameter ½’’ – 3/4 ‘’ biasanya sudah cukup.

Namun, kalau Anda punya banyak titik seperti kamar mandi atas-bawah, water heater, dan lainnya, maka pilih yang berukuran 1” sebagai pilihan ideal.

4. Tahu Besar-Rendahnya Tekanan Air dan Kelas PN

Selanjutnya, tekanan air dan kelas PN juga menentukan seberapa kuat pipa menghadapi tekanan. Kalau yang Anda butuhkan adalah pipa air panas, maka pilih PN 20 yang memang bisa menahan suhu hingga 95 °C.

Namun, untuk air yang tidak panas bisa menggunakan PN10 dan sudah pas untuk tekanan biasa. Sedangkan untuk tekanan yang lebih tinggi, Anda bisa menggunakan PN16.

5. Kemudahan Instalasi

Cara memilih pipa PPR yang juga wajib jadi pertimbangan adalah kemudahan instalasinya. Saran kami, pilih pipa yang punya permukaan halus. Tujuannya agar aliran bisa lancar dan tidak gampang berkerak.

Selain itu, pastikan juga fitting-nya tersedia luas dan mudah untuk Anda cari. Lebih baik, cari yang satu merek karena Anda bisa dapat paket lengkap layanan teknis hingga suku cadangnya.

Kalau mau, bisa pertimbangkan pipa PPR air panas dari Vinilon Group. Pipanya memang terancang khusus untuk air panas maupun air dingin bertekanan. Harga kompetitif, ramah lingkungan, dan bisa penuhi hampir semua kebutuhan sistem perpipaan Anda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *